1.
Aliran Empirisme
Aliran ini menganut paham yang berpendapat bahwa segala
pengetahuan, keterampilan dan sikap manusia dalam perkembanganya ditentukan
oleh pengalaman (empiris) nyata melalui alat inderanya baik secara langsung
berinteraksi dengan dunia luarnya maupun melalui proses pengolahan dalam diri
dari apa yang didapatkan secara langsung (Joseph, 2006).
Jadi segala kecakapan dan pengetahuanya tergantung, terbentuk
dan ditentukan oleh pengalaman. Sedangkan pengalaman didapatkan dari lingkungan
atau dunia luar melalui indra, sehingga dapat dikatakan lingkunganlah yang
membentuk perkembangan manusia atau anak didik. Bahwa hanya lingkunganlah
yang mempengaruhi perkembangan anak.
John Locke (dalam Joseph: 2006) tak ada sesuatu dalam jiwa yang
sebelumnya tak ada dalam indera. Ini berarti apa yang terjadi, apa yang
mempegaruhi apa yang membentuk perkembangan jiwa anak didik adalahlingkungan
melalui pintu gerbang inderanya yang berarti tidak ada yang terjadi dengan
tiba-tiba tanpa melalui proses penginderaan.
2.
Aliran Nativisme.
Teori ini merupakan kebalikan dari teori empirisme, yang
mengajarkan bahwa anak lahir sudah memiliki pembawaan baik dan buruk.
Perkembangan anak hanya ditentukan oleh pembawaanya sendiri-sendiri. Lingkungan
sama sekali tidak mempengaruhi apalagi membentuk kepribadian anak. Jika
pembawaan jahat akan menjadi jahat, jika pembawaanyan baik akan menjadi baik.
Jadi lingkungan yang diinginkan dalam perkembangan anak adalah lingkungan yang
tidak dibuat-buat, yakni lingkungan yang alami.
3.
Aliran Konvergensi.
Faktor pembawaan dan faktor lingkungan sama-sama mempunyai
peranan yang sangat penting, keduanya tidak dapat dipisahkan sebagaiman teori
nativisme teori ini juga mengakui bahwa pembawaan yang dibawa anak sejak lahir
juga meliputi pembaeaan baik dan pembawaan buruk. Pembawaan yang dibawa anak
pada waktu lahir tidak akan bisa berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan
lingkungan yang sesuai dengan pembawaan tersebut.
William Stern (dalam Tim Dosen 2006: 79) mengatakan bahwa
perkembangan anak tergantung dari pembawaan dari lingkugan yang keduanya
merupakan sebagaiman dua garis yang bertemu atau menuju pada satu titik yang
disebut konvergensi.
Dari beberapa uraian diatas, teori yang cocok dapat diterima
sesuai dengan kenyataan adalah teori konvergensi, yang tidak mengekstrimkan
faktor pembawaan, faktor lingkungann atau alamiah yang mempengaruhi terhadap
perkembangan anak, melainkan semuanya dari faktor-faktor tersebut mempengaruhi
terhadap perkembangan anak.
4.
Aliran Naturalisme.
Aliran ini mempunyai kesamaan dengan teori nativisme bahkan
kadang-kadang disamakan. Padahal mempunyai perbedaan-perbedaan tertentu. Ajaran
dalam teori ini mengatakan bahwa anak sejak lahir sudah memiliki pembawaan
sendiri-sendiri baik bakat minat, kemampuan, sifat, watak dan pembawaan-pembawaan
lainya. Pembawaan akan berkembang sesuai dengan lingkungan alami, bukan
lingkungna yang dibuat-buat. Dengan kata lain jika pendidikan diartikan sebagai
usahan sadar untuk mempengaruhi perkembangan anak seperti mengarahkan,
mempengaruhi, menyiapkan, menghasilkan apalagi menjadikan anak kea rah
tertentu, maka usaha tersebut hanyalah berpengaruh jelek terhadapperkembangan
anak. Tetapi jika pendidikan diartikan membiarkan anak berkembang sesuai dengan
pembawaan dengan lingkungan yang tidak dibuat-buat (alami) makan pendidikan
yang dimaksud terakhir ini betrpengaruh positif terhadap perkembangan anak.
C. Aliran pendidikan moderen di Indonesia
Menurut Mudyahardjo (2001: 142) macam-macam aliran pendidikan
modern di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.
Progresivisme
Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child-centered),
sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada
guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered).
- Tujuan pendidikan dalam aliran ini adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja, bekerja secara sistematis, mencintai kerja, dan bekerja dengan otak dan hati. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak.
- Kurikulum pendidikan Progresivisme adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-kegiatan belajar yang diminati oleh setiap peserta didik (experience curriculum).
- Metode pendidikan Progresivisme antara lain:
1.
Metode belajar aktif.
2.
Metode memonitor kegiatan
belajar.
3.
Metode penelitian ilmiah
- Pendidikan berpusat pada anak.
Pendidikan Progresivisme menganut prinsip pendidikan berpusat
pada anak. Anak merupakan pusat adari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan.
Pendidikan Progresivisme sangat memuliakan harkat dan martabat anak dalam
pendidikan. Anak bukanlah orang dewasa dalam betuk kecil. Anak adalah anak,
yang sangat berbeda dengan orang dewasa. Setiap anak mempunyai individualitas
sendiri-sendiri, anak mempunyai alur pemikiran sendiri, anak mempunyai
keinginan sendiri, mempunyai harapan-harapan dan kecemasan sendiri, yang
berbeda dengan orang dewasa. Dengan demikian, anak harus diperlakukan berbeda
dari orang dewasa.
2.
Esensialisme
Esensialisme modern dalam pendidikan adalah gerakan pendidikan
yang memprotes gerakan progresivisme terhadap nilai-nilai yang tertanam dalam
warisan budaya/sosial. Menurut esensialisme nilai-nilai yang tertanam dalam
nilai budaya/sosial adalah nilai-nilai kemanusiaan yang terbentuk secara
berangsur-angsur dengan melalui kerja keras dan susah payah selama beratus
tahun dan di dalamnya berakar gagasan-gagasan dan cita-cita yang telah teruji
dalam perjalanan waktu. Peranan guru kuat dalam mempengaruhi dan mengawasi
kegiatan-kegiatan di kelas.
- Tujuan pendidikan dari aliran ini adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah melalui suatu inti pengetahuan yang telah terhimpun, yang telah bertahan sepanjang waktu dan dengan demikian adlah berharga untuk diketahui oleh semua orang. Pengetahuan ini diikuti oleh ketrampilan. Ketrampilan, sikap-sikap dan nilai yang tepat, membentuk unsur-unsur yang inti (esensial) dari sebuah pendidikan Pendidikan bertujuan untuk mencapai standar akademik yang tinggi, pengembangan intelek atau kecerdasan.
- Metode pendidikan:
1.
Pendidikan berpusat pada
guru (teacher centered).
2.
Peserta didik dipaksa
untuk belajar.
3.
Latihan mental
- Kurikulum berpusat pada mata pelajaran yang mencakup mata-mata pelajaran akademik yang pokok. Kurikulum sekolah dasar ditekankan pada pengembangan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan matematika.Sedangkan kurikulum pada sekolah menengah menekankan pada perluasan dalam mata pelajaran matematika, ilmu kealaman, serta bahasa dan sastra.
3.
Rekonstruksionalisme
Rekonstruksionalisme memandang pendidikan sebagai rekonstruksi
pengalaman-pengalaman yang berlangsung terus dalam hidup. Sekolah yang menjadi
tempat utama berlangsungnya pendidikan haruslah merupakan gambaran kecil dari
kehidupan sosial di masyarakat
- Tujuan pendidikan
Sekolah-sekolah rekonstruksionis berfungsi sebagai lembaga utama
untuk melakukan perubahan sosial, ekonomi dan politik dalam masyarakat. Tujuan
pendidikan rekonstruksionis adalah membangkitkan kesadaran para peserta didik
tentang masalah sosial, ekonomi dan politik yang dihadapi umat manusia dalam
skala global, dan mengajarkan kepada mereka keterampilan-keterampilan yang
diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
- Kurikulum dalam pendidikan rekonstruksionalisme berisi mata-mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat masa depan. Kurikulum banyak berisi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi umat manusia. Yng termasuk di dalamnya masalah-masalah pribadi para peserta didik sendiri, dan program-program perbaikan yang ditentukan secara ilmiah.
4.
Perennialisme
Perennialisme adalah gerakan pendidikan yang mempertahankan
bahwa nilai-nilai universal itu ada, dan bahwa pendidikan hendaknya merupakan
suatu pencarian dan penanaman kebenaran-kebenaran dan nilai-nilai tersebut.
Guru mempunyai peranan dominan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
di kelas. Menurut perennialisme, ilmu pengetahuan merupakan filsafat yang
tertinggi, karena dengan ilmu pengetahuanlah seseorang dapat berpikir secara
induktif. Jadi dengan berpikir, maka kebenaran itu akan dapat dihasilkan.
Penguasaan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip pertama adalah modal bagi
seseorang untuk mengembangkan pikiran dan kecerdasan. Dengan pengetahuan, bahan
penerangan yang cukup, orang akan mampu mengenal dan memahami faktor-faktor dan
problema yang perlu diselesaikan dan berusaha mengadakan penyelesaian
masalahnya.
- Tujuan pendidikan
Diharapkan anak didik mampu mengenal dan mengembangkan
karya-karya yang menjadi landasan pengembangan disiplin mental. Karya-karya ini
merupakan buah pikiran besar pada masa lampau. Berbagai buah pikiran mereka
yang oleh zaman telah dicatat menonjol seperti bahasa, sastra, sejarah,
filsafat, politik, ekonomi, matematika, ilmu pengetahuan alam, dan
lain-lainnya, telah banyak memberikan sumbangan kepada perkembangan zaman dulu.
- Kurikulum berpusat pada mata pelajaran dan cenderung menitikberatkan pada sastra, matematika, bahasa dan sejarah.
5.
Idealisme
Aliran idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan
jiwa. Menurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani
dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang
ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu
angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang serta menganggap bahwa yang
nyata hanyalah idea. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi
contoh bagi pengalaman. Siapa saja yang telah menguasai ide, ia akan mengetahui
jalan yang pasti, sehingga dapat menggunakan sebagai alat untuk mengukur,
mengklasifikasikan dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.
Para murid yang menikmati pendidikan di masa aliran idealisme
sedang gencar-gencarnya diajarkan, memperoleh pendidikan dengan mendapatkan
pendekatan (approach) secara khusus. Sebab, pendekatan
dipandang sebagai cara yang sangat penting. Para guru tidak boleh berhenti
hanya di tengah pengkelasan murid, atau tidak mengawasi satu persatu muridnya
atau tingkah lakunya. Seorang guru mesti masuk ke dalam pemikiran terdalam dari
anak didik, sehingga kalau perlu ia berkumpul hidup bersama para anak didik.
Guru jangan hanya membaca beberapa kali spontanitas anak yang muncul atau
sekadar ledakan kecil yang tidak banyak bermakna.
Pola pendidikan yang diajarkan fisafat idealisme berpusat dari
idealisme. Pengajaran tidak sepenuhnya berpusat dari anak, atau materi
pelajaran, juga bukan masyarakat, melainkan berpusat pada idealisme. Maka,
tujuan pendidikan menurut paham idealisme terbagai atas tiga hal, tujuan untuk
individual, tujuan untuk masyarakat, dan campuran antara keduanya.
- Tujuan Pendidikan
Agar anak didik bisa menjadi kaya dan memiliki kehidupan yang
bermakna, memiliki kepribadian yang harmonis dan penuh warna, hidup bahagia,
mampu menahan berbagai tekanan hidup, dan pada akhirnya diharapkan mampu
membantu individu lainnya untuk hidup lebih baik. Sedangkan tujuan pendidikan
idealisme bagi kehidupan sosial adalah perlunya persaudaraan sesama manusia.
Karena dalam spirit persaudaraan terkandung suatu pendekatan seseorang kepada
yang lain. Seseorang tidak sekadar menuntuk hak pribadinya, namun hubungan
manusia yang satu dengan yang lainnya terbingkai dalam hubungan kemanusiaan
yang saling penuh pengertian dan rasa saling menyayangi.
Kurikulum yang digunakan dalam pendidikan yang beraliran
idealisme harus lebih memfokuskan pada isi yang objektif. Pengalaman haruslah
lebih banyak daripada pengajaran yang textbook. Agar supaya pengetahuan dan
pengalamannya senantiasa aktual.
{ 3 komentar... Views All / Send Comment! }
mantap artikelnya.
souvenir khas kota kediri
Agen Judi Online
Daftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Bale dan Ronaldo Bolos Sesi Latihan Madrid
Llorente: Zidane Pelatih Terbaik untuk Madrid
Bintang Muda Madrid Ngebet Main di Timnas Spanyol
Hugh Hefner, Pendiri Playboy Meninggal Dunia
Panglima Ungkap Pembicaraannya dengan Presiden Jokowi
Anda mencari BO terbaik dan terpecaya
bergabung saja di Togel Pelangi Bandar Togel Terbaik dan Terpecaya
Info lebih lanjut silakan hbungi CS kami...
Telp : +85581569708
BBM : D8E23B5C
Line : togelpelangi
Link: http://www.togelpelangi.com/
Post a Comment