Hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk kemudian diterbitkan dalam jurnal-jurnal memiliki kelebihan-kelebihan disbanding dengan yang ditulis dalam bentuk laporan teknis resmi. Laporan teknis resmi memang dituntut untuk berisi hal-hal yang menyeluruh dan lengkap sehingga naskahnya cenderung tebal dan direproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas, dan akibatnya hanya kalangaan yang sangat terbatas saja yang dapat membacanya. Sebalinya, hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel biasanya dituntut untuk berisi hal-hal yang penting saja oleh karena, setiap kali terbit, sebuah jurnal memuat beberapa artikel sehingga ruang yang tersedia untuk sebuah artikel terbatas. Jurnal yang diterbitkan oleh suatu fakultas akan dibaca sedikitnya oleh para dosen (dan karyawan) serta mahasiswa di fakultas tersebut sehingga hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel di jurnal akan memiliki pembaca yang jauh lebih baik banyak daripada laporan penelitian teknis resmi. Singkatnya, hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel dalam jurnal akan memberikan dampak akademik yang lebih cepat dan luas daripada laporan teknis resmi.
Ciri Pokok
Laporan dalam bentuk artikel ilmiah
dibedakan dengan laporan teknis dalam tiga segi yaitu bahan, sistematika, dan
prosedur penelitian. Ciri pokok pertama yang membedakan artikel hasil
penelitian dengan laporan peneliti teknis resmi adalah bahan yang ditulis.
Artikel hasil penelitian untuk jurnal hanya berisai hal-hal yang sangat penting
saja. Bagian yang diangap paling penting untuk disajikan dalam artikel hasil
penelitian adalah temuan penelitian, pembahasan hasil / temuan, dan
kesimpulannya. Hal-hal selain ketiga hal tersebut cukup disajikan dalam
bentuknya yang serba singkat dan seperlunya. Kajian pustaka lazim disajikan
untuk mengawali artikel dan sekaligus merupakan suatu pembahasan tentang
rasional pentingnya masalah yang diteliti. Bagian awal ini berfungsi sebagai
latar belakang penelitian.
Ciri pokok kedua yang memebedakan
artikel hasil penelitian dengan laporan penelitian tekhnis resmi adalah
sistematika penulisan yang digunakan. Laporan penelitiana terdiri atas bab dan
subbab. Sedangkan artikel dan makalah terdiri atas bagian dan subbagian. Bagian
dan subbagian tersebut dapat diberi judul atau tanpa judul. Dalam laporan
penelitian tekhnis resmi, kajian pustaka lazimnya disajikan dibagian kedua (Bab
II), yakni setelah bagian yang membahas masalah pentingnya penelitian,
hipotesis (jika ada), dan tujuan penelitian. Dlam bagian artikel , hasil
penjelitian , kajian ustaka merupakan bagian awal dari artikel (tanpa judul
subbagian kajian pustaka) yang berfungsi sebagai bagian penting dari latar
belakang. Kajian pustka yang sekaligus berfungsi sebagai penbahasan latar
belakang masalah penelitian ditutup dengan rumusan tujuan penelitian. Setelah
itu, berturut-turut disajikan hal-hal yang berkaitan debngan prosedur
penelitian , hasil dan temuan penelitian, pembahasan hasil, kesimpulan, dan
saran.
Ciri pokok ketiga adalah prosedur
hasil penelitian. Ada tiga kemungkinan prosedur artikel hasil penelitian.
Pertama, artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian tekhnis
resmi secara lengkap dibuat. Tujuannya untuk menjaring masukan- masukan dari
pihak pembaca dalam (masyarakat akademik) sebelum peneliti menyelsaikan tulisan
lengkapnya dalam bentuk ;laporan penelitian tekhnis resmi. Masukan yang
diperoleh dari pihak pembaca diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil-hasil
/ temuan penelitian. Kedua, artikel hasil peelitian untuk jurnal ditulis setelah laporan
penelitian tekhnis resmi selesai disusun. Prosedur yang kedua ini berlaku
karena pada umumnya menulis laporan penelitian tekhnis resmi merupaka
kewajiban, sedangkan penulisan artikel hanya bersifat anjuran. Alternatif
ketiga, artikel hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal merupakan
satu-satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti. Alternatif ketiga ini lazim
dilakukan oleh peneiti yang mendanai penelitiannya sendiri. Bagi penelitian
swadana, artikel hasil penelitian dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang
paling efektif dan efisien.
Isi dan Sistemika
Penulisan artikel menggunakan
sistematika tanpa angka ataupun abjad. Penjelasan lebih rinci disajikan pada
Bagian IV pedoman ini. Berikut ini disajikan uraian tentang isi artikel hasil
penelitian secara umum yang berlaku untuk hasil penelitian kuantitatif atau
kualitatif.
Judul
Judul
artikel hendaknya informatif lengkap, tidak telalu panjang atau terlalu pendek
yaitu antara 5- 15 kata. Judul artikel memuat variabel-variabel yang diteliti
atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.
Nama Penulis
Sponsor
Absrak dan Kata Kunci
Absrak
berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting.
Abstrak membuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk
deskripsi tentang subjek yang diteliti) dan ringkasan hasil penelitian (bial
dianggap perlu, juga kesimpulan dan implikasi). Tekana diberikan pada hasil
penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan, dan saran tidak
disajiakan. Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa inggris. Terjemahan
judul artikelberbahasa Indonesia dimuat
pada baris pertama abstrak berbahasa inggris. Pada abstrak 50-75 kata dan
ditulis dalam suatu paragraph. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan
menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri
menjorok masuk 1,2 cm).
Kta kunci adalah kata pokok yang
menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan
dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan
kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 bauh. Kata kunci diperlukan untuk
komputerisasi system ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul
penelitian beserta abstraknya dengan mudah.
Pendahuluan
Pendahuluan tidak diberi judul,
ditulis langsung setelah abstrak dan kata kunci. Bagian ini menyajikan kajian
pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan : 1. Latar belakan atau
Rasional penelitian. 2. Masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah , 3.
Rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil penelitian).
Sebagai kajian pustka, bagian ini
harus disertai rujuka yang bisa dijamin ototritas penulisanya. Jumlah rujukan
harus proporsional (tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak). Pembahasan
kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat, dan langsung mengenai
masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas dapat mencakup landasan teorinya,
segi historisnya, atau segi lainnya. Penyajian latar belakan atau rasional
penelitian hendaknya sedemikian rupa sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan
masalah penelitian yag dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah ada akhirnya
perumusan tujuan. Untuk penelitian kualitatif di bagian ini dijelaskan juaga
focus penelitian dan uraian konsep yang berkaitan focus penelitian.
Metode
Pada
dasarnya bagian ini menyajikan bagaimana penelitian dilakukan. Uraian disajikan
dalam beberapa paragraph tanpa subbagian, atau dipilah-pilah menjadi subbagian.
Hanya hal-hal yang pokok saja yang disajikan. Uraian rinci tentang rancangan
penelitian tidak perlu diberikan.
Materi pokok bagian inti adalah
bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis.
Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian, maka sebagian itu antara lain
berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau subjek), instrumenm,
pengumpulan data, rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan yang
cukup kompleks seperti rancangan eksperimental), tekhnik analisis data.
Penelitian yang menggunakan alat dan
bahan perlu ditulis spesifikasi alat dan bahannya. Spesifikasi alat
menggambarkan tingkat kecanggihan alat yang digunakan, sedangkan spesifikasi
bahan juga perlu diberikan penelitian ulang dapat berbeda dari penelitian
perdana apabila spesifikasi bahan yang digunakan berbeda.
Untuk peneliti kualitatif perlu
ditambahkan perihal mengenai kehadiran peneliti, subjek penelitian dan
informasi beserta cara-cara menggali data penelitian dan lama penelitian.
Selain itu diberika uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian.
Hasil
Bagian hasil adalah bagian utama
artikel ilmiah, dan oleh karena merupakan bagian terpanjang. Bagian ini
menyajikan hasil-hasil analisis ; yang dilaporkan adalah hasil bersih. Proses
analisis data (seperti pehitungan statistik) tidak perlu disajikan. Proses
pengujian hipotesis pun tidak perlu disajikan , termasuk pembandingan antara
keeifisien yang ditemukan dala analisis dengan koefisien dalam tabel statistik.
Yang dilaporkan adalah analisis hasil pengujian hipotesis.
Hasil analisis boleh disajikan
dengan tabel atau garafik. Tabel atau grafik harus diberikan komentar tau
dibahas. Pembahasan tidak harus dilakukan pertabel atau grafik. Tabel atau
garafik digunakan untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.
Apabila hasil yang disajikan cukup
panjang, penyajian bisa dilakukan dengan memilah-memilah menjadi subbagian
sesuai dengan penjabaran masalah penelitian. Apabila bagian ini pendek, bisa
digabung dengan bagian pembahasan. Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil
memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk subtopic yang berkaitan langsung dengan
focus penelitian.
Pembahasan
Bagian ini bagian terpenting dari
keseluruhan isi artikel ilmiah. Tuajuan pembhasan adalah (a) menjawab masalah
pnelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (b)
menfsirkan temuan-temuan , (c) mengintegrasikan temuan penelitian kedalam
kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (d) menyusun teori baru memodifikasi
teori yang ada.
Bagian ini dalam menjawab masalah
penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan hasil-hasil penelitian
secara eksplisit. Misalnya dinyatakan bahwa penelitian bertujuan mengetahui
pertumbuhan kogniti anak sampai umur 5 tahun maka dalam bagian pembahasan
haruslah diuraikan pertumbuhan kognitif anak itu sesuai hasil penelitian.
Penafsiran terhadap temuan dilkukan
dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Misalnya ditemukan adanya
korelasi antara kemtangan berpikir dengan lingkunagan anak. Hal ini dapat
ditafsirkan bahwa lingkungan dapat memberikan masukan atau mematangkan proses
kognitif anak. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar anak
termasuk sekolah sebagai tempat belajar.
Temuan diintegrasikan ke dalam
kumpulan pengetahuan yang sudah ada dengan jalan membandingkan temuan itu
dengan temuan penelitian sebelumnya , atau dengan teori yang ada , atau dengan
kenyataan yang ada di lapangan. Perbandingan harus disertai rujukan.
Jika penelitian ini menelah teori
(penelitian dasar), teori yang lama bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagian
tau seluruhnya. Penolakan sebagian dari teori haruslah disertai dengan
modifikasi teori, dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai dengan
rumrusan teori baru.
Untuk penelitian kualitatif, bagian
ini dapat pula ,e,buat ide-ide peneliti, ketrekaitan antara kategori-kategori
dan dimensi-dimensi serta posisi temuan atau penelitian temuan dan teori
sebelumnya.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari
uraian yang disajikan pada bagian hasil dan pembahasan. Berdasarkan uraian pada
kedua bagian itu, dikembangkan pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi dari
uraian tersebut. Kesimpulan disajikan dalam bentuk essai, bukan dalam bentuk
numerical.
Saran ditulis berdasarkan kesimpulan
yang ditarik. Saran –saran bisa nmengacu pada tindakan praktis, atau
pengembangan teoritis, dan penelitian lanjutan. Bagian saran, bisa berdiri
sendiri. Bagian kesimpulan dan saran dapat pula disebut bagian penutup.
Daftar Rujukan
daftar
rujrukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang
tubuh eartikel ilmiah. Bagian pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan
harus sudah di sebutkan dalam batang tubuh artikel. Demikian oula semua rujukan
yang disebutkan dalam batang tubuh harus disajikan dalam daftar rujukan.
Ketentuan untuk penulisan artikel
dan penelitian pada dasrnya berlaku juga untuk penulisan makalah pendek (yaitu
makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman), kecuali dalam makalah
pendek abstrak dan kata-kata kunci tidak harus ada.
ARTIKEL NONPENELITIAN
Istilah
artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan
merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori artikel
nonpenelitian antara lain berupa artikel yang menelah suatu teori, konsep, atau
prinsi: mengembangkan suatu model, mendeskripsikan fakta atau fenomena
tertentu, menilai suatu produk, dan masih banyak jenis lainnya. Ketentuan untuk
penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan
makalah pendek( yaitu makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman),
kecuali dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.
Isi dan Sistemetika
Penulisan
artikel menggunakan sistematika tanpa angka maupun abjad. Sebuah artikel nonpenelitian berisi hal-hal
yang sangat esensial; karena itu biasanya jumlah halaman yang di sediakan tidak
banyak( antara 10-20 halaman). Unsur pokok yang harus ada dalam artikel nonpenelitian
dan sistematikanya adalah :
1.
Judul
artikel
Judul artikel
berfungsi sebagai label yang mencerminkan secara tepat inti isi yang terkandung
dalam artikel. Untuk itu, pemilihan kata yang dipakai dalam judul artikel
hendaknya dilakukan dengan cermat. Disamping aspek ketepatannya, pemilihan
kata-kata untuk judul perlu juga mempertimbangkan pengaruhnya terhadap daya
tarik judul bagi pembaca. Judul artikel sebaiknya terdiri atas 5-15 kata.
2.
Nama
penulis
Nama penulis
artikel di tulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. Nama lembaga
tempat bekerja penulis di tulis sbgai catatatn kaki di halaman pertama. Jika
lebih dari 2 penulis, hanya nama penulis pertama saja yang di cantumkan di
bawah judul; nama penulis lain di tilis dalam catatan kaki.
3.
Abstrak
dan kata kunci
Untuk artikel
nonpenelitian abstrak berisi ringkasan dari isi artikel yang dituangkan secara
padat, bukan komentar atau pengantar dari penyunting atau redaksi. Abstrak
hendaknya ditulis dalam bahasa inggris. Terjemahan judul artikel bahasa
Indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa inggris. Panjang abstrak
50-75 kata dan di tulis dalam satu paragraf. Abstrak ditulis dengan spasi
tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama( margin
kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).
Kata kunci adalah
kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang di bahas dalam artikel dalam
istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata
tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah . kata kunci
diperlukan untuk komponen infomasi ilmiah.
4.
Pendahuluan
Berbeda dengan
isi pendahuluan di dalam artikel hasil
penelitian, bagian pendahuluan
dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada
topic utama yang akan di bahas. Oleh karna itu, isi bagian pendahuluan
menguraikan hal-hal yang mampu menarik pembaca sehingga mereka “tergiring”
untuk mendalami bagian selanjutnya. Selain itu bagan pendahuluan hendaknya di
akhiri dengan rumusan singkat ( 1-2 kalimat ) tentang hal-hal pokok yang akan
di bahas. Bagian pendahuluan tidak di beri judul.
5.
Bagian
inti
Judul, judul
bagian, dan isi bagian inti sebuah artikel nonpenelitian sangat bervariasi,
tergantung pada topik yang akan di bahas. Hal yang perlu mendapat perhatiah
pada bagian inti adalah pengorganisasian isinya.
6.
Penutup
Istilah penutup
digunakan sebagai judul bagian akhir dari sebuah artikel nonpenelitian, jika
isinya hanya berisi catatan akhir atau sejenisnya. Jika uraian pada bagian
akhir berisi kesimpulan hasil pembahasan pada bagian sebelumnya perlu
dimasukkan pada bagian kesimpulan. Kebanyakan artikel nonpenelitian membutuhkan
kesimpulan.
7.
Daftar
rujukan
Bahan
pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam
batang tubuh artikel. Daftar rujukan harus lengkap, mencakup semua bahan
pustaka yang telah disebutkan dalam batang tubuh artikel.
{ 11 komentar... Views All / Send Comment! }
terimakasih untuk artikel dan informasi yang anda buat karena menambah pengetahuan. teruslah berkarya.
saya sering berkunjung di blog blog, postingan ini sangat menarik serta enak di baca tentang cara membuat artikel.... saya berharap bisa berkunjung lagi
postingan tentang cara buat artikel... Sangat menarik untuk dibaca, Saya suka mengunjungi blog ini.
terima kasih banyak untuk berbagi informasi, Semoga Tuhan memberikan yang terbaik buat Kita Semua
mengunjungi blog yang bagus dan penuh dengan informasi yang menarik adalah merupakan kebahagiaan tersendiri.... teruslah berbagi informasi
Ternyata untuk membuat artikel yang berkualitas ada caranya yah
biasanya 15 halaman udah cukup... mahasiswa 10semester :D
Agen Judi Online
Daftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Bale dan Ronaldo Bolos Sesi Latihan Madrid
Llorente: Zidane Pelatih Terbaik untuk Madrid
Bintang Muda Madrid Ngebet Main di Timnas Spanyol
Hugh Hefner, Pendiri Playboy Meninggal Dunia
Panglima Ungkap Pembicaraannya dengan Presiden Jokowi
Anda mencari BO terbaik dan terpecaya
bergabung saja di Togel Pelangi Bandar Togel Terbaik dan Terpecaya
Info lebih lanjut silakan hbungi CS kami...
Telp : +85581569708
BBM : D8E23B5C
Line : togelpelangi
Link: http://www.togelpelangi.com/
Minimal Depo 50 untuk WD minimal 100 rebu saja...
Buruan Bergabunglah Bersama Kami, Ramaikan Sekarang Juga
MGMcash88
Kami Siap Melayani Anda...
WD banyak kami siap membayar nya 100% Aman dan Terpercaya...
Salam Kami
WWW.MGMCASH88.NET
Terima Kasih
Terimakasih atas informasinya min, ditunggu kunjungan baliknya : Download Album Musik, Film, E-Book, Games, Application, Article via Google Drive
Post a Comment